<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2088782634436562457\x26blogName\x3dBelajar+Mengungkapkan+Kata+Dalam+Tulisan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://armeink.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://armeink.blogspot.com/\x26vt\x3d7121805960237238141', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Rabu, 31 Desember 2008

Ulet, Kreatif dan Guyub

Rencana berpartisipasi di Jambore Nasional Volkswagen di pantai Anyer Banten akhirnya kesampaian juga. Rombongan VW Polo berkumpul di gedung Indo Mobil di kawasan Cawang Jakarta Timur, untuk registrasi, breakfast dan brifing dari panitia. Tercatat ada 10 mobil dalam konvoi ke pantai Anyer. Acara ditutup dengan do’a bersama, kemudian pada jam 09.00 start sesuai dengan urutan mobil yang telah ditetapkan panitia.

VW Polo berisi 3 orang, saya, anak saya Luthfi Rizalulloh Al-Rasyid, 9 tahun, dan rekan saya Dharma. Perjalanan ke Anyer sebagian besar via jalan tol sampai pintu tol Serang Timur selanjutnya perjalannan melalui jalan lama melewati kantor Gubernur, masuk kota Cilegon ke Pantai Tum, Anyer. Di Rest Area KM 42 konvoi beristirahat sejenak, tidak lama kemudian bergabung rombongan VW Combi. Hal ini kemudian, menjadikan konvoi bertambah panjang karena konvoi VW Combi bergabung dengan konvoi VW Polo, sehingga ketika memasuki kota Serang membuat polisi lalu lintas bekerja lebih repot dan kemudian konvoi di pandu oleh petugas bermotor sampai batas kota Serang ke arah kota Cilegon.

Rombongan VW Polo tiba di Pantai Tum pada waktu makan siang, di lokasi Jambore sudah padat dengan peserta Jambore, dilihat dari nomor polisinya, ada yang datang dari Medan, Malang, Surabaya, Solo, Jogya serta daerah-daerah lainnya. Mayoritas VW yang datang dari jenis VW Kodok dan VW Combi, lainnya VW Caravelle, VW Polo, VW Golf.

Hal yang menarik adalah masih banyak VW keluaran lama yang masih bertahan dan masih layak jalan, tampaknya pemilik VW tersebut merawat dengan telaten atau mungkin dapat dikatakan pemilik tersebut melestarikan keberadaan VW, sehingga tetap berfungsi dengan baik.

Disamping melestarikan VW yang sudah tua, terdapat juga peserta yang memodifikasi VW kodok menjadi limousine, ber AC, kulkas, TV set, dan computer yang terhubung dengan TV. Modifikasi lainnya adalah VW Combi dibuat tampak muka yang sama antara tampak muka dengan tampak belakang, sehingga selintas akan membuat bingung yang melihatnya. Hal lain, VW Combi yang disiapkan menarik caravan, dan interiorrnya disiapkan untuk dapat digunakan camping dilapangan terbuka. Banyak hal lainnya yang menarik untuk disimak.

Bagi anak saya Luthfi, yang baru berumr 9 tahun, duduk di kelas 4 SD, sungguh merupakan pengalaman yang sangat menarik dan tidak terlupakan, terutama setelah melihat hasil kreasi VW limousine dan VW Combi dengan 2 muka yang sama, menjadikan tiba-tiba anak saya menjadi fanatik VW. Pada saat dia mengetahui Jambore Nasional selanjutnya akan di adakan di Jogyakarta pada bulan Desember 2009, dia langsung menyatakan kita harus ikut ke Jogyakarta dan untuk menghindari kelelahan, maka perlu membawa sopir professional yang akan bergantian mengendarai, mendengar hal tersebut saya hanya manggut-manggut.

Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah, saya menemukan pribadi yang ulet untuk melestarikan VW sehingga dapat tetap berfungsi walaupun usia sudah tua. Pribadi yang kreatif, dimana saya melihat berbagai macam modifikasi yang dapat dibuat dari VW, hal ini dapat terwujud karena ada kreatifitas yang tinggi dari pemilik VW. Selain para pemilik VW guyub dalam komunitasnya, saling memberikan informasi dan bantuan antar sesama anggota, serta hadir di Jambore walaupun tempat yang dituju jauh dari domislinya, dengan meninggalkan pekerjaan, keluarga atau keasih serta dengan mengeluarkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit, namuin karena kecintaan, komitment, kesetia kawanan yang begitu tinggi, hal-hal tersebut tidak menghalangi kehadiranya di Jambore Nasional. Pantai Tum, Anyer, Banten.

Apabila hal ini dihubungkan dengan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang saat ini sedang terimbas tsunami ekonomi, maka sebetulnya kita memerlukan pribadi atau manusia-manusia Indonesia, yang ulet dalam berkehidupan, kreatif dalam menjanlakan kehidupan, namun tidak melupakan sesama saudara sebangsa setanah air dalam suasana tolong menolong.