<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2088782634436562457\x26blogName\x3dBelajar+Mengungkapkan+Kata+Dalam+Tulisan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://armeink.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://armeink.blogspot.com/\x26vt\x3d7121805960237238141', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Rabu, 31 Desember 2008

Masuk Dalam Komunitas

Pada akhir bulan November 2008, saya mendapat SMS dari nomor yang tidak dikenal, sms garis besarnya berisi undangan kepada pemilik VW Polo untuk bertemu disebuah resto di Kemang. Adapun acaranya adalah silaturahmi diantara sesama pemilik VW Polo serta penjajakan untuk membuat suatu perkumpulan pemakai VW Polo. Acara lainnya adalah wacana berpartisipasi dalam Jambore Nasional (Jamnas) Volkswagen yang akan diadakan di pantai Anyer Banten sekitar akhir Desember 2008.

Mendapat SMS ini serasa mempertemukan dengan keinginan saya untuk bergabung dalam suatu klub pemakai VW Polo yang sampai sms tersebut diterima saya belum menemukan klubnya. Keinginan bergabung dalam suatu klub muncul, karena saya merasa dalam menggunakan VW Polo jarang bertemu atau berpapasan di jalan raya dengan sesama VW Polo lainnya, terasa sepi sendiri dibelantara mobil-mobil buatan jepang lainnya.

Perasaan sendiri ada benarnya, karena ternyata menurut salah satu pemilik VW Polo, di Indonesia VW Polo hanya ada kurang lebih 150 buah saja, pada awalnya kaget juga mendengar kenyataan tersebut Keadaan ini kian menambah tekad perlunya bergabung atau malah mendirikan komunitas VW Polo, guna menghilangkan perasan sepi yang kerap muncul apabila mengendari VW Polo.

Pertemuan di Kemang dihadiri beberapa orang pemilik VW Polo saja namun sauna cepat terasa akrab, penuh rasa persaudaran, senasib dan sepenanggungan. Pertemuan pertama sudah mulai tukar informasi suka-duka menggunakan VW Polo, kendala-kendala tehnis yang terjadi serta upaya perbaikannya. Hal tersebut diatas ternyata bersesuaian dengan sebuah artikel mengenai hobi dan komunitas di harian Kompas tanggal 28 Desember 2008, yang menyatakan berhimpunnya kedalam suatu klub mempunyai tujuan selain bersosialisasi, juga bisa berbagi informasi seputar kendaraan yang dipakai.

Selanjutnya ditawarkan kepada yang hadir untuk ikut memeriahkan Jambore Nasional VOLKSWAGEN 2008 di pantai Anyer Banten, tanggal 27 & 28 Desember 2008, konon kabarnya jambore Nasional ini adalah yang ke 3. Tawaran ini disambut dengan antusias oleh pemilik VW Polo untuk ikut hadir di Jambore Nasional Volkswagen. Padahal menurut pengamatan saya sebenarnya banyak yang tidak mengetahui Jambore Nasional Volkswagen itu kegiatan apa? VW apa saja yang dapat berpartisipasi, VW lama atau VW keluaran terahir dengan berbagai macam typenya?.

Semangat yang timbul dan menjadi semacam pengikat untuk hadir adalah mendengar kata VW itu sendiri. Bagi saya sendiri sebagai pemilik VW Polo, apapun nama dibelakang VW, seperti Caravelle, Tuareg, Golf atau Polo, tetaplah VW. Sedangkan VW dengan sebutan “kodok” dan “combi” yang sudah melegenda itu adalah mbah-mbah VW yang patut dihormati dan dihargai keberadaannya. Pertanyaannya adalah, apakah VW keluaran mutahir dapat bersaing dengan mobil-mobil merk lainnya, serta kemudian dapat menjadi legenda seperti VW “Kodok” dan “Combi” ? Tampaknya hanya waktu yang akan membuktikan hal ini.