<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2088782634436562457\x26blogName\x3dBelajar+Mengungkapkan+Kata+Dalam+Tulisan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://armeink.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://armeink.blogspot.com/\x26vt\x3d7121805960237238141', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 10 Januari 2009

Renungan Awal Tahun

Tiga hari setelah tahun 2008 berlalu, saya sempat berbincang dengan Rustian, salah seorang sohib semasa kuliah di Unpad dulu. Kala itu perbincangan dilakukan di sebuah Resto di Bandung. Kebetulan diawal pergantian tahun, kami sekeluarga menyempatkan berlibur di sana. Dari perjumpaan itu, berbagai macam hal kami bicarakan. Mulai dari yang remeh-temeh hingga yang menjurus serius. Maklum saja sudah lama kami tidak saling jumpa. Satu hal yang menarik dari obrolan santai kami yakni masalah usia. Teman saya berujar memasuki tahun 2009 ini mayoritas teman satu angkatan kita akan berusia 50 tahun lantas apa program bisnis kita kedepan, apakah kondisi kita tetap seperti ini atau harus ada peningkatan ? Sementara kebutuhan hidup tetap masih ada. Selain itu bukankah ada ungkapan life begin at 40? .

Saya jadi berpikir perkataan teman saya pada kalimat terakhir itu. Memang dalam faham budaya Barat ada ungkapan yang mengatakan bahwa life begin at 40, tapi setelah sejenak merenung saya langsung tersentak bukankah kami bukan lagi berusia 40 tetapi diambang 50 tahun ?

Pertanyaan yang menggoda adalah sampai berapa lama konsep life begin at 40 kita jalani? Dalam urusan apa saja? apakah semata-mata mengejar urusan duniawi saja seperti mengejar karir, memenuhi kehidupan ekonomi, mencari status sosial dan sebagainya. Atau malah harus direvitalisasi dengan tidak lupa menyiapkan bekal akherat?

Saya jadi teringat ucapan seorang ustad yang mengatakan dalam agama Islam ada ajaran life begin at 40, hal ini dapat dilihat pada surat Al—Ahqaf ayat 15-16, yang berbunyi “…….,Hingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai 40 tahun, dia berdo’a, “ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan ibu-bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai; berikanlah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak-cucuku. Sesungguhnya, aku bertaubat kepada-Mu dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri "

Jika kita amati dari kutipan surat tersebut dapat diambil beberapa point yaitu :

1.Bersyukur

2.Beramal shalih

3.Mendidik anak-cucu menjadi shaleh

4.Bertaubat dan berserah diri

Baik dalam budaya Barat maupun ajaran agama islam ternyata usia 40 tahun adalah fase usia yang sangat penting dalam kehidupan manusia, namun berbeda dalam tindakan yang dilakukannya. Dalam budaya Barat sifat keduniawian seperti mengejar karir, harta, status sosial dan sebagainya adalah tujuannya, sedangkan dalam ajaran agama Islam, kita diingatkan untuk selalu mengingat sang Maha Pencipta-Alloh SWT dan mulai berubah dalam kehidupannya menjadi lebih religius.

Kembali ke topik awal, di usia 50 tahun ini program apa yang telah kita gariskan atau rencanakan dalam mengisi sisa kehidupan ini?