<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2088782634436562457\x26blogName\x3dBelajar+Mengungkapkan+Kata+Dalam+Tulisan\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://armeink.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://armeink.blogspot.com/\x26vt\x3d7121805960237238141', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Senin, 19 Januari 2009

Buat Apa Membuat Blog?

Seringkali timbul pertanyaan buat apa membuat blog jika tidak rajin meng update atau mengisi tulisan baru dengan ide-ide yang ada dalam pikiran kita. Namun apa daya terkadang pikiran buntu sehingga tidak memunculkan tulisan.

Kemudian terpikir pula apa hanya berdasarkan ide belaka tulisan itu muncul ?, Bisa saja kita bulatkan tekad mencoba menulis apa saja yang terjadi disekitar kita, atau yang sedang hangat diperbincangkan. Apabila kita membaca blog kita 5 tahun kemudian, kita dapat bayangkan kembali kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu tulisan itu dibuat. Jadi mungkin bentuk tulisan semacam laporan pandangan mata saja.

Jika ada ide bagus kenapa tidak untuk membuat tulisan berupa analisa atas suatu kejadian-peristiwa kemudian kita memberikan opini terhadap hal tersebut. Namun setelah membaca kembali arsip dalam blog, ternyata tulisan-tulisan saya sebenarnya hanya laporan pandangan mata yang belum memunculkan tulisan dari suatu ide berupa analisa dan opini. Tampaknya punya blog sengaja untuk narsis ya ? atau sebagai media untuk mengekpresikan diri terhadap suatu kejadian-peristiwa. Kemudian sempat terpikir lagi memangnya siapa seh saya ini? Sudah berani mengomentari atau berpendapat terhadap kejadian-peristiwa. Apa tulisan saya sudah bermutu?.

Saya jadi teringat nasehat Bp.M.Amin Rais, yang menganjurkan kepada generasi muda Indonesia untuk banyak membaca buku dan harus mencoba belajar menulis. Tak dapat dipungkiri budaya membaca erat kaitannya dengan kemajuan suatu bangsa. Sebagai contoh, kita mungkin tahu masyarakat Jepang gemar sekali membaca. Hampir disemua tempat dapat kita temui orang sedang membaca. Bahkan di dalam kereta api cepat pun mereka menyempatkan diri untuk membaca. Sebagai bangsa perlu kiranya kita mencontoh bangsa Jepang dalam budaya membaca. Sehingga kita tidak tertinggal dengan bangsa lain.

Maraknya pertumbuhan blog saat ini, sungguh sangat menggembirakan. Dengan adanya media blog banyak penulis-penulis handal dalam bidangnya menjadi terekpose. Selama ini tulisan mereka tidak terpublikasi, mungkin disebabkan terbatasnya media yang akan mempublikasikan sehingga masyarakat tidak mengenalnya.

Pada saat ini, saya sedang mengikuti anjuran yang ke 2 dari Bp.M.Amin Rais, yakni berusaha untuk belajar menulis. Bukankah motto blog saya adalah “belajar mengungkapkan kata dalam tulisan” ?